Surabaya, 10 Agustus 2025 | Marmoyo Community — Marmoyo Community menyatakan dukungan penuh terhadap pendirian Rumah Aspirasi Umat Beragama yang berlokasi di Jalan Sememi Jaya Gang 1 Nomor 6, Surabaya. Dukungan ini disampaikan setelah muncul informasi bahwa proses pendirian fasilitas tersebut mengalami hambatan dari beberapa oknum yang kebetulan sengaja membawa langkah-langkah perizinan.
Ketua Umum Komunitas Marmoyo, yang juga menjabat sebagai Kepala Biro Surabaya Media Radar CNN Online, menegaskan bahwa keberadaan Rumah Aspirasi Umat Beragama merupakan wujud nyata penguatan toleransi dan kerukunan antarumat beragama. Menurutnya, keberadaan rumah aspirasi ini selaras dengan amanat Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 29 ayat (2) yang menjamin kemerdekaan setiap-tiap penduduk untuk memeluk agama dan menganut agama serta kepercayaannya.
“Rumah Aspirasi Umat Beragama adalah simbol persatuan dan ruang dialog untuk semua golongan. Tidak seharusnya ada pihak yang menghalangi pembangunan ini. Marmoyo Community hadir untuk memastikan hak-hak beragama dan nilai-nilai kebersamaan tetap terjaga,” tegasnya.
Beliau juga mengingatkan bahwa setiap inisiatif yang mendorong kerukunan antarumat beragama patut didukung, bukan dipersulit. Dalam penolakan, penolakan yang dilakukan tanpa dasar hukum yang jelas hanya akan merusak sendi-sendi persaudaraan dan kebangsaan.
“Kami mendorong pemerintah daerah, tokoh masyarakat, dan aparat penegak hukum untuk bersikap bijak dan tegas. Rumah Aspirasi ini bukan hanya milik satu kelompok, tapi milik seluruh warga yang ingin menjaga keharmonisan,” tambahnya.
Sebagai tindak lanjutnya, Marmoyo Community berencana mengadakan rangkaian kegiatan sosial, toleransi pendidikan, dan lintas diskusi iman di Rumah Aspirasi tersebut. Tujuannya adalah menjadikan fasilitas ini pusat pembelajaran, pengaduan, dan penyelesaian permasalahan yang melibatkan masyarakat lintas agama.
“Kami percaya, selama kita mengedepankan musyawarah dan saling menghormati, tidak ada perbedaan yang tidak bisa disatukan. Rumah Aspirasi ini adalah bukti bahwa perbedaan justru bisa menjadi kekuatan,” tutupnya.
Redaktur: MJF
No comments:
Post a Comment